Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua hadir sebagai sebuah lembaga jaringan berbasis masyarakat adat, yang bekerja untuk mengadvokasi hak-hak masyarakat adat atas sumber daya alam, hak ekonomi, sosial dan budaya. Serta mendorong masyarakat adat untuk bangkit menjadi masyarakat yang kuat dan memiliki akses dalam melindungi dan mengelola sumber daya alamnya.
Dalam pandangan itu JERAT Papua perlu melakukan kegiatan-kegiatan pengorganisasian dan penguatan masyarakat adat dengan harapan baik secara individual maupun kolektif mereka mampu menghadapi segala permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan mereka, terutama dalam kaitan dengan hak-hak mereka atas pengelolaan sumber daya alam, ekonomi, sosial dan budaya.
Untuk maksud itu maka pada tahun 2015 ini sebagai tindak lanjut dari program pengorganisasian dan penguatan masyarakat adat suku Momuna di Kabupaten Yahukimo, JERAT Papua melakukan kegiatan workshop(lokakarya) untuk membangun suatu jaringan penguatan dan kerjasama antar suku yang sasarannya lebih diarahkan kepada pemberian penguatan kepada masyarakat adat suku Momuna.
Kegiatan lokakarya ini diharapkan menjadi kegiatan awal yang baik, yang selanjutnya dapat dilakukan pula untuk suku-suku lain di Tanah Papua, sehingga jaringan antar suku ini semakin luas dan kuat sebagai jaringan masyarakat adat yang kedepan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan kemajuan serta mampu beradaptasi sehingga tidak tergilas, terpinggirkan, dan musnah di atas tanahnya sendiri.
Bertempat di aula Susteran Maranatha Waena Kota Jayapura, sebanyak 8 pengurus Dewan Adat Momuna dan 22 peserta lainnya hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan JERAT Papua dan Brot fur die Welt (BfdW) berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 februari 2015.
Hadir pula simpatisan dan undangan dari perwakilan daerah Supiori, Geyem, Bovendigul, Baliem, Jayapura dan juga kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Hak Adat (GEMPHA) dari Yayasan Anak Dusun / YADUPA.
Sebanyak 30 peserta ini difasilitatorkan oleh sekretaris badan pengurus JERAT Papua Fadhal Alhamid. Selama 3 hari berturut-turut pengurus Dewan Adat Suku Momuna dilibatkan dalam diskusi dan perencanaan program kerja dan bagaimana berjejaring antar suku sekitar suku Momuna tersebut. Dengan pemateri dari Dewan Adat Papua, Dewan Adat Paniai, Dewan Adat Baliem, Pt.PPMA dan YADUPA untuk berbagi pengalaman dan penguatan bagi suku Momuna.