JAYAPURA – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Charles Brabar, SE, M.Si., mengatakan, BKKBN Papua mendukung program generasi emas berbasis keluarga secara nasional.
“Ini merupakan program BKKBN secara nasional dan kami di Papua sangat mendukung kebijakan tersebut dalam menunjang pelayanan kesehatan keluarga,” ujar Charles Brabar,, di Kotaraja, Minggu (24/4)
Charles Brabar menjelaskan, BKKBN bukan hanya berbicara tentang alat kontrasepsi saja atau masalah kesehatan ibu dan anak, tetapi ad aberbagai persoalan pelayanan kesehatan didalamnya, juga menjadi bagian, misalnya dengan adanya program gerenasi emas berbasis keluarga.
“Misalnya, BKKBN terus menggalakkan program Menjadi Orang Tua Hebat, dan Bina Keluarga Balita (BKB) . Tujuannya untuk menyiapkan Generasi Emas Berbasis Keluarga. Karena Generasi Emas adalah generasi pada tahun 2045, generasi ini nantinya akan berada pada usia produktif sehingga menjadi penerus bangsa indonesia,” katanya.
Dirinya berharap, Generasi Emas ini menjadi generasi yang cerdas, komprehensif yakni produktif, inovatif , damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan peradaban unggul.
“Tentunya diharapkan mampu mendorong terwujudnya nawacita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia. Upaya ini mewujudkan generasi emas juga dilakukan melalui program Generasi Berencana (GenRe) program itu dikembangkan melalui dua pendekatan yakni pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR),” ucapnya.
Dijelaskan, dalam mendukung program ini, upaya yang dilakukan melalui peningkatan pemahaman, pengetahuan, serta sikap dan prilaku positif remaja tentang bagaiman remaja dapat menghindari Sex Pranikah, Mencegah Pernikahan Dini, Menjauhi Narkoba memahami dan menberapkan Delapan Fungsi Keluarga, serta memiliki kecakapan hidup (fisik, mental, spiritual, kejujuran, dan kemampuan menghadapi kesulitan).
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat, Surya Chandra Surapaty, mengatakan, generasi emas adalah generasi pada 2045. Generasi ini nantinya akan berada pada usia produktif sehingga menjadi penerus bangsa Indonesia.
“Penyiapan Generasi Emas juga dapat dilakukan melalui pembangunan karakter. Keluarga memiliki peran utama yang harus memulainya. Karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang dan penanaman nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian menjadi tempat belajar bagi anak dalam mengenal dirinya sebagai makluk sosial dan pembentukan hati nurani,” tutrunya.
(Eveerth Joumiena)