JAYAPURA  – Perhatian serius Pemerintah Pusat yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo sangat diapresisasi  oleh masyarakat adat Papua.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Musyawarah 7 Wilayah Adat Papua, Agustinus D. Ohee, ST., menyikapi kunjungan presiden Joko Widodo beberapa hari di Papua terlihat jelas betapa besar perhatian presiden kepada masyarakat Papua.

“Kami  sambut dengan semangat dan kerja keras sudah saatnya masyarakat Adat Papua bergerak berperan aktif jangan hanya menunggu perhatian tetapi sambut peluang ini, masyarakat Adat terutama para kepala-kepala suku di seluruh Tanah Papua kami serukan agar saatnya bersatu, bergandeng tangan,” ujar Agus Ohee, dalam keterangan pers di Abepura, Minggu (1/5).

Presiden Jokowi Didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano Dan Perwakilan Mama Mama Papua Meletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar – Jubi/Alex
Presiden Jokowi Didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano Dan Perwakilan Mama Mama Papua Meletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar – Jubi/Alex

Dikatakan, bahwa  Tiga Pilar Pembangunan di Papua itu harus sejalan, Adat, Agama dan Pemerintah adalah tiga pilar pembangunan di Tanah Papua.

“Kami Bamus 7 Wilayah Adat Papua akan terus berkordinasi dan mendorong kepada Pemerintah dan Agama untuk untuk bersama-sama saling mendukung,” akuinya.

Ditambahkan, ada program kerja yang akan kami buat untuk mendukung kemitraan dengan pemerintah maupun agama.

“Kalau kemitraan tiga pilar ini kuat dan bersinergi dengan baik kami yakin percepatan pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah akan terwujud sesuai target dan masyarakat Papua akan cepat sejahtera,” katanya.

Dirinya menilai,  Keseriusan Presiden Joko Widodo memperhatikan masyarakat Papua adalah wujud janji politik beliau saat kampanye.

“Dan peresmian beberapa pasar rakyat di Papua oleh Presiden adalah tanda kebangkitan ekonomi kerakyatan di Papua tinggal bagaimana pemerintah daerah mengatur dan menata agar pasar yang dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Papua khusunya masyarakat asli Papua,”.

(Eveerth Joumilena)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *