Serui, 28/8/16 – Komunitas Mawampi Photography, bersama komunitas Serui Explorer yang mempunyai hobby foto serta video, pagi kemarin membersihkan tugu jam Serui. Hal ini dilakukan sebagai wujud sosial dan menjadikan monument yang ada di kabupaten Kepulauan Yapen, sebagai tempat foto bagi masyarakat.
Agus Tanati, ketua komunitas Mawampi Photography mengatakan “Serui dikenal sebagai kota sejarah ditanah Papua, oleh sebab itu berbagai tempat sejarah, wisata dan sosial kemasyarakatan seharusnya wajib dilestarikan, dirawat sebagai tempat untuk menarik wisatawan, salah satunya adalah dengan foto, maka dengan bakti sosial ini, kami minta Tugu Jam diaktifkan kembali” ucapnya pada awak media.
Sebelumnya, Mawampi telah membersihkan tugu 17 Serui, sekiranya dengan membersihkan tempat-temapat yang dikenal sebagai icon Serui patut dijaga oleh masyarakat Yapen “jangan ludah pinang, jangan coret dan jangan rusaki, melainkan wajib dijaga bersama” pesan Gusti, sapaan akrap Agus Tanati, sabtu 27/8/16.
Kegiatan kerja sosial ini, mendapat respon positif dari wakil rakyat, Charles Gomar. Anggota DPRD ini langsung menyumbang keperluan kerja yang dibutuhkan. Charles Gomar mengatakan “semangat anak-anak muda untuk membantu kerja-kerja pemerintah kabupaten Yapen, patut diapresiasi” katanya.
Lebih lanjut, Charles Gomar mengatakan “semangat dan inisiasi dari pemuda, sebaiknya tidak hanya sekali, namun diharapkan untuk selalu berkesinambungan, buat dulu apa yang kalian mau, jika itu hal positif dan dampaknya merakyat, sudah pasti ditopang oleh pemerintah dan pihak lainnya”, harapnya.
Tugu jam di daerah lain dirawat dengan baik, sebut saja Tugu Jam Boyolali, Tugu Jam Pasar Gede, Tugu Jam Kota Tua Jakarta dan lain-lain. Di Papua, Tugu Jam Serui harus juga dijaga dan dimanfaatkan sebagai pengingat waktu bagi masyarakat yang beraktifitas melintasi poros jalan kota Serui, ucap Herry Matui, sebagai masyarakat yang melintasi jalan Hasanudin, saat melihat aktivitas anak-anak muda tersebut. (*)