Pelatihan RPJMK /APBK dan Aplikasi SAGU PAPUA oleh JERAT PAPUA sangat membantu Aparat Kampung dalam Pelaporan Administrasi Kampung Di Distrik Buruway
KAIMANA, JERAT PAPUA – Kepala Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Arsad Watora mengapresiasi kegiatan Pelatihan Penyusuan RPJMK / APBK dan penggunaan Aplikasi SAGU PAPUA yang di gelar oleh Jeringan Kerja Rakyat Papua (JERAT) selama 1 minggu dikuti oleh 10 kepala Kampung, Sekretaris Kampung, Bamuskam, dan Kader Kampung di Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Saat menutup kegiatan tersebut sabtu, 6 maret 2021 Kepala Distrik Buruway Arsad Watora mengapresiasi terobosan yang di lakukan oleh Jaringan Kerja Rakyat Papua (JERAT) karena menurutnya, ini sangat membantu aparat kampung di wilayahnya dalam melakukan pelaporan atau pengimputan data admistrasi kampung secara baik“ ini menambah wawasan kepada aparat kampong saya, terutama 10 kampung yang ada, kegiatan ini bukan hanya disini saja, tetapi harus berkelanjutan sehingga dalam mengelola dana kampung mereka benar-benar paham “ ungkap Kadistrik Arsad Watora saat menutup kegiatan pelatihan tersebut sabtu, 6 Maret 2021 .
Lanjut Arsad Watora Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Papua Barat sendiri terdapat 10 kampung, tetapi dalam pelaporan Administrasi kampung, hanya beberapa kampung yang di lakukan pendimpingan oleh distrik dalam Pelaporan administrasi Kampung, sehingga dengan adanya pelatihan seperti ini di nilai memberikan kontribusi sekaligus membantu distrik dalam mengontrol kampung-kampung yang ada di sekitarnya dalam mengimput pelaporan mereka, baik pelaporan penggunaan dana kampung, Adamistrasi Kependudukan, juga membantu kader kampung dalam mengimput data baik Pendidikan, Kesehatan , dan Ekonomi kerakyatan.“ selama ini distrik ada lakukan Pendampingan Cuma di beberapa kampung saja, tetapi alhamdulilah hari ini semua kampung dapat ikut kegiatan seperti begini sehingga Jerat Papua sangat membantu kami terutama di Kampung-kampung “ katanya
Tamrim Chandra Kepala Kampung Kambala Distrik Buruway Kabupaten Kaimana, menyambut baik kegiatan yang di gelar Jerat Papua sangat berdampak positif dimana materi yang di berikan, bisa memberikan kontribusi yang besar dan berdampak kepada pemerintah kampung yang selama ini masih bergantung kepada APMK dari sisi administrasi “selama ini kita masih melakukan pelaporan di damping oleh pendamping desa, juga dari PMK kita berharap dengan kegiatan ini , kampung-kampung yang ada bisa mandiri dalam pembuatan administrasi “ tuturnya
Menurut Tamrin dari sekian kampung yang ada di Kabupaten Kaimana , hanya beberapa kampung yang sudah memiliki RPJMK, sehingga kedepan melalui kegiatan ini kampung-kampung lain mampu mandiri dan menyusun RPJMK sendiri.
Eduard Agaki fasilitator sekaligus pemberi materi RPJMK/APBK mengakui dari 10 kampung yang mengikuti pelatihan tersebut 9 diantaranya belum memiliki dokumen RPJMK/ APBK , begitu juga dengan dokumen-dokumen yang lain, pada umumnya penyusunan dokumen di bantu oleh pendamping, atau staf DPMK dan kader kampung setempat “ aparat kampung sendiri belum memahami bagaimana menyusun dokumen RPJMK, RKPK, maupun APBK, memang itu kelemahan yang pada umumnya hamper terjadi di semua kampung di Papua .bagaiaman munyusun perencanaan dan juga penganggaran kampung “ jelasnya .
Selain penyusunan RPJMK , pertanggung Jawaban anggaran kampungpun masih di kerjakan oleh pendamping P3MD.
Jimmy Beay, perwakilan dari Jaringan Kerja Rakyat (Jerat) Papua menyebutkan bahwa kedua kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama seminggu yakni 1 hingga 6 maret 2021, dengan materi RPJMK/ dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi SAGU PAPUA sebagai Aplikasi paten pendataan Kampung/Desa , Se-Distrik Buruway Kabupaten kaimana.
“ pelatihan sistem Administrasi dan Informasi Kampung ini kita singkat dia Sagu Papua, ini adalah sebuah aplikasi yang kita gunakan untuk pendataan Kampung/Desa dengan mengunakan aplikasi tersebut, dan aplikasinya bisa bekerja secara Ofline, sehingga para aparat pemerintahan kampun bisa memakai untuk pengimputan data kampung secara terdata dan terkafer dengan baik sesuai baik, termasuk kalau ada peta kampung bisa di masukan juga,”ungkap Jimmy Beay.
10 kampung dari Distrik Buruway yang terlibat pada pelatihan tersebut yakni :
Kampung Guriasa
Kampung Gaka
Kampung Hia
Kampung Tairi
Kampung Esania
Kampung Yarona
Kampung Edor
Kampung Kambala
Kampung Adi Jaya
Kampung Nasaulan ……..(nesta/Jerat Papua ).