JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib menegaskan perkebunan Kelapa Sawit sama sekali tidak mensejahterakan rakyat Papua.
Penegasan itu di lontarkan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib baru – baru ini , menanggapi berbagai stikma buruk terkait maraknya perluasan lahan untuk Perkebunan Kelapa Sawit di wilayah Papua maupun Papua Barat. Pernyataan Ketua Lembaga Kulturu orang asli Papua ini cukup beralasan, mengingat Jutaan Hektar Hutan Adat di babat oleh cukung-cukong perusak alam Papua padahal Orang Asli Papua ketergantungan hidupnya ada di dalam hutan.
” Dari dulu orang Papua sejak nenek moyang sudah terbiasa hidup dari hutan baik berburu, berkebun dan meramu. Jadi bagi saya sawit tidak berdampak terhadap orang Papua karena sawit merusak tatanan budaya orang Papua ” ungkap Timotius Murib
Selain sebagai tempat bertahan hidup, hutan bagi orang Papua sebagai tempat bersosialisasi dengan alam , sehingga hari ini ada ribuan hektar hutan masyarakat adat yang di rusak oleh perkebunan sawit sangat di sayangkan, dan saya mohon untuk hentikan segala bentuk aktifitas atas nama investasi untuk menghancurkan ruang kelola masyarakat adat .
” Sawit tidak mensejahterakan masyarakat , stop rusak hutan Papua untuk alasan apapun ” tegas Ketua MRP Timotius Murib.
Selain memperhitungkan keseimbangan hidup masyarakat adat, hutan juga sebagai wahana Edukasi bagi anak -anak papua yang akan bertumbuh. (Nesta)