JERATPAPUA.ORG, JAKARTA – Setelah melakukan perundingan selama sepuluh hari, Serikat pekerja dan serikat Buruh PT Pangansari Utama Freeport Area akhirnya sepakat dan menandatangani hasil perundingan kerja bersama (PKB) dengan pihak manajemen PT Pangansari Utama di Swissbell Hotel Jakarta, Kamis (9/06). Perundingan sebelumnya digelar di Kota Malang, Jawa Timur, dimulai 24 Mei 2022.
Hasil perundingan ditandatangani serikat pekerja dengan manajemen, disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Paulus Yanegga. Hadir dalam acara ini, Presiden Direktur PT Pangansari Utama, Maghfur Lasah dan Direktur Human Capital PT Pangansari Utama, Avi Pranantha serta serikat pekerja bersama manajamen.
Ketua Tim Perundingan Serikat Pekerja, Yulianus Mote, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Pangansari Utama (PSU) yang dinilai memperhatikan kesejahateraan para karyawan. Permintaan para karyawan yang terkait dengan peningkatakan kesejahteraan disetujui pihak manajemen secara komprehensif.
Mote mengaku bersyukur perundingan berjalan dengan lancar, aman dan damai. Para karyawan senang dengan kesepakatan yang telah dihasilkan. “Perundingan kali ini berlangsung cepat dan menghasilkan kesepakatan yang baik dan diterima kedua pihak. Ini sangat luar biasa dan perundingan kali ini lebih baik dan sukses dari tahun-tahun sebelumnya,” papar Mote.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Paulus Yanegga mengatakan, hasil perundingan antara serkat pekerja dengan manajemen PT Pangansari Utama membawa dampak positif dan patut diapresiasi. Paulus menambahkan, kehadiran Pangansari Utama di Papua, khususnya di Kabupaten Mimika membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Dampak positif kehadiran PT Pangansari Utama sangat banyak. antara lain, pemberian beasiswa bagi putra-putri lokal Papua dengan biaya penuh, bahkan mempekerjakan mereka di area kerja PT Pangansari Utama setelah lulus pendidikan, jelas Paulus.
“Pangansari juga memberdayakan ekonomi masyarakat, dengan membeli produk-produk pertanian lokal. Apa yang dilakukan PT Pangansari Utama yang memperhatikan masyarakat lokal, patut menjadi contoh,” tambah Paulus.
Paulus juga meminta, agar karyawan terus bekerja dengan baik, sehingga perusahaan juga semakin maju. “Saya yakin PT Pangansari Utama akan terus berkembang dan maju, yang dampaknya juga akan dirasakan oleh karyawan.” kata Paulus.
Ketua Tim Perundingan dari Pihak Manajemen PT Pangansari Utama, Fortunatus Lengga Mali menegatakan, suksesnya perundingan tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Mimika, Pihak Manajemen dan para karyawan. Perundingan berjalan cepat, hanya seminggu.
“Suatu kebahagian bagi kami karena perundingan berlangsung lebih cepat dari rencana. Kita bersyukur, semua sepakat,” jelas Lengga.
Presiden Direktur PT Pangansari Utama, Maghfur Lasah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, sehingga perundingan tercapai dengan lancar dan sukses. Lasah mengatakan, manajemen berkomitmen untur terus meningkatkan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, Lasah meminta agar semua karyawan bekerja dengan giat untuk bersama-sama memajukan perusahaan.
“Selamat dan terima kepada semua karyawan, perundingan telah menghasilkan kesepakatan yang menggembirakan. Berhasilnya kesepakatan ini menunjukkan adanya keharmonisan antara karyawan dan manajemen. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah membantu tercapainya kesepakatan ini,” ujar Lasah. (nesta)