Massa Aksi Damai di Sentani
Massa Aksi Damai di Sentani
Massa Aksi Damai di Sentani

JAYAPURA –  Aksi Demo Damai dari Masyarakat Sentani dalam rangka mendukung Papua masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di lapangan Theys Eluay Kota Sentani, Senin (2/5).

Sebagaimana dari pantauan dilapangan  masyaraat melakukan aksi kumpul massa dalam rangka mendukung Papua masuk ke dalam NKRI dan menolak organisasi KNPB dan ULMWP yang dikoordinir oleh Sarlen Ayatanoi dan sebagai Penanggung jawab, Yanto Eluay yang diikuti sekitar 100 orang.

Aksi yang dimulai pukul 11.35 WIT, dimana  Massa berkumpul sekitar 30 orang dan membentangkan spanduk dan menancapkan bendera merah putih di sekitaran lapangan Theys.

Koordinator Aksi, Sarlen Ayatanoi, dalam orasinya menuturkan, bahwa sudah saatnya kita harus hormati tatanan adat yang ada di tanah Papua, karena ini adalah suatu dasar agar kita saling menghargai.

“Ada kelompok-kelompok yang selalu membuat masalah di atas tanah Papua contohnya KNPB, sehingga kita terjebak dalam konspirasi dan terjebak dalam kelompok tersebut,” uja Sarlen, dalam orasinya.

Ditambahkan, mengenai ULMWP dirinya sudah ketemu Beny Wenda dan beliau menangis, karena tidak ada keberhasilan, sehingga kelompok ULMWP sudah membohongi masyarakat Papua.

“Hari ini kita sepakat manyatakan kepada para pejabat bahwa kita harus sejahterakan rakyat dan  kami tidak akan bergabung dengan kelompok KNPB, karena harus berpatokan kepada tatanan adat dan NKRI harga mati,” ucapnya dengan nada tegas.

Selanjutnya, pembacaan pernyataan sikap Masyarakat Adat Sentani Kabupaten Jayapura, yakni Masyarakat Suku Sentani tidak ada yang terlibat ataupun tergabung dalam kelompok KNPB.

“Masyarakat Suku Sentani menentang keberadaan kelompok KNPB di Kabupaten Jayapura, karena selama ini keberadaan KNPB telah meresahkan masyarakat,” katanya dalam pernyataan sikap.

Dilanjutkan, point ketiga adalah mendukung sepenuhnya bahwa Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Menolak ULMWP menjadi anggota MSG, karena mereka selama ini membohongi masyarakat Papua.

Masyarakat adat Sentani meminta,  kepada para pemerintah dan aparat keamanan untuk bersikap tegas terhadap masyarakat yang telah berbuat kriminalitas untuk di kembalikan ke daerah asalnya.

“Kami mengharapkan terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayapura, sehingga pembangunan dapat berjalan dan dapat mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

Pihaknya juga  meminta kepada pemerintah daerah ataupun provinsi untuk dengan segera menyelesaikan masalah sosial yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura, seperti halnya pembayaran ganti rugi tanah bandara.

Selanjutnya, sekitar Pukul 12.00 Wit sekitar 100 orang massa aksi bergerak menuju gunung merah dengan berjalan kaki sambil membawa bendera merah putih dan menemui Bupati Jayapura menemui para massa demo dan selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. (Eveerth Joumilena)

 

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *