Serui, 5/8/16 – Kebangkitan Masyarakat Adat untuk menjaga, mengelola dan melestarikan Sumber Daya Alamnya, patut didukung oleh semua pihak sehingga potensi lokal dapat membuahkan hasil. Salah satu bentuk dukungan kepada Masyarakat Adat adalah dengan membangun Sistim Informasi yang berbasis Internet, serta Sistim Informasi Kampung dan Kawasan.
Kabupaten kepulauan Yapen mempunyai potensi laut yang cukup berpontensi untuk sektor perikanan dan kelautan, salah satunya adalah kampung Sarawandori yang mempunyai potensi budidaya rumput laut. Selain potensi laut, juga potensi pengelolaan hutan.
Bertempat di pantai wisata MIOKA kampung Sarawandori, pagi tadi Bupati kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar,S.Sos melaunching website Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Yapen dan website kampung Sarawandori.
Dalam sambutannya, Bupati Serui mengatakan “masyarakat di kampung harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kampung Sarawandori dan beberapa kampung di kabupaten kepulauan Yapen, mempunyai potensi wisata potensi wisata yang luar bisa indah, untuk itu Bupati mengajak semua pihak untuk mengelolah potensi tersebut dengan baik” tutur Bupati dalam sambutannya.
Dihadapan masyarakat kampung Sarawandori, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk mengenal bahasa Inggris, agar wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke kampung, masyarakat dapat menyesuaikan diri. Hal itu disampaikan tentu pemerintah daerah akan ditopang oleh dinas terkait, salah satunya adalah dinas pendidikan dan kebudayaan.
Sementara itu, terkait pengelolaan hutan produksi oleh KPHP, ketua KPHP Model Yapen Samuel Kakisina,S.Sos dalam sambutannya mengatakan “untuk mengelolah hutan kayu dan hutan non kayu yang begitu kaya di area KPHP Yapen, KPKP Yapen bekerja sama dengan Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua melalui Multistakeholder Forestry Programme (MFP3) akan memberi penguatan kapasitas bagi staff KPHP Yapen dengan pelatihan Drones/WTA (wahana tampa awak) untuk pemetaan, pelatihan website hingga pendampingan masyarakat kampung untuk mendorong hadirnya peraturan kampung (perkam) dan peraturan daerah (perda) untuk perlindungan masyarakat adat, sesuai dengan pola KPHP model Yapen yang berbasis masyarakat adat” jelas Samuel Kakisina.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan launching website Markus Imbiri mengatakan terimakasih atas dukungan masyarakat kampung Sarawandori, kampung satu dan dua yang sudah mendukung kegiatan ini. Juga kepada pemerintah kabupaten kepulauan Yapen, komunitas Mawampi Photografer, Bank Papua, Radio Antar Penduduk (RAPI) wilayah Yapen, pemerhati anak muda Bapak Charles Gomar, Ibu Erny Tania, Bapak Sonny Woria, Kepala Bamuskam Sarawandori, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen dan semua simpatisan masyarakat adat.
Markus menambahkan ” kegiatan kami anak muda ada 5 kegiatan, salah satunya adalah sistim informasi kampung ini, lainnya adalah website Perseru Mania, Persekutuan Anak Muda (PAM) GKI se Yapen dan sistim informasi sekolah kampung yang akan digagas di kampung Dawai, distrik Yapen timur” tutur Markus Imbiri yang juga staff JERAT Papua. (*)