Dekai, Ruang Konfrensi Masyarakat Adat Momuna (KMAM) Ke- III sontak ramai dengan aksi tarian khas Momuna dan suara-suara lengkingan membahana secara bersahut-sahutan. Dalam Konfrensi , Ismail Keikyera terpilih sebagai Kepala Suku Besar Momuna. Ratusan orang dari Suku Momuna menjadi saksi mata bersejarah , karena mereka telah memiliki seorang Kepala Suku Besar Momuna. Karena Ismail Keikyera sebagai Kepala Suku Besar Momuna dan Seri Kibemuka sebagai Ketua Komite Suku Momuna.
Dalam Sidang KMAM Ke-III pada hari Sabtu (09/02/2018) seorang perwakilan Kepala Suku, Koni Woin menyampaian hasil rapat adat para kepala Suku Kampung dalam wilayah adat Momuna. “Kami dari kelompok kepala suku kemarin telah melakukan pertemuan dan kami telah berdiskusi panjang lebar dan akhirnya kami semua setuju memilih anak kami, Ismail Keikyera jadi Kepala Suku Besar Momuna dan Seri Kibemuka sebagai Ketua Komite Suku Momuna, ” ujar Koni Woin yang juga kepala Suku dari Sumo.
Dirinya berharap bahwa Dewan Masyarakat Adat Momuna yang dipimpin Ismail Keikyera mampu bekerja maksimal untuk membela hak-hak Suku Momuna yang selama masih diabaikan oleh pemerintah. Dan mereka berdua diharapkan selalu mengandalkan Tuhan untuk menjalankan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Momuna.
Sementara itu dalam pidatonya , Ismail Keikyera berharap dapat melakukan yang terbaik. “Tapi saya punya keterbatasan. Tidak ada uang banyak , tidak punya apa-apa jadi diharap maklum. Maka saya harap kita semua kerja sama. Jangan bikin kita susah sendiri sesama Suku Momuna. Saya juga berterima kasih kepada JERAT Papua karena sudah damping kita sampai sekarang. Tapi saya minta JERAT Papua jangan pergi dulu. Karena kami masih harus banyak belajar lagi,” ujar Ismail Keikyera sambil mengenakan ikat kepala dengan dihiasi bulu kasuari.
KMAM Ke-III mengambil tempat di Aula Pendidikan, Dekai berlangsung selama dari tanggal 08-09 Februari 2018. Diikuti oleh sekitar 500 orang peserta dan masyarakat umum serta 30 lebih kepala suku kampung Suku Momuna dan perwakilan kepala Suku Kampung dari Koopkaka di Seradala, Suku Juwe di Patipi – Asmat dan Suku Inteimaja di Obio.
(Wirya Supriyadi/JERAT Papua)