JERATPAPUA.ORG, Jayapura, – Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua menggelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Bagi Aparat Kampung dan Tokoh Adat yang ada di Empat Kampung Dampingan di Kabuapten Jayapura .
Kegiatan yang berlangsung senin, (11 /4/2022) di Hotel Suni Garden Like Senta Kabupaten Jayapura, melibatkan aparat Kampung dan Tokoh adat dEmpat Kampung Dampingan dari 4 Distrik yang ada di Kabupaten Jayapura .
Ke 4 Distriik tersebut yakni Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Depapre , Distrik Yapsi serta Distrik Waibu berlangsung selama 3 hari yakni 11 hingga 13 April 2022 .
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra dalam arahannya mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kapasitas aparat kampung dan tokoh adat, sehingga melalui pengetahuan teknis dalam perencanaan pengembangan dan pembangunan di Kampung di Kampung “ Perencanaan di Kampung adalah hal yang sangat penting dan akan menentukan apa yang akan dilaksanakan dalam satu tahun berjalan” ujar Kepala DPMK Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra senin, (11/4/2022).
Lanjut Elisa Yarusabra bahwa praktek perencanaan yang selama ini dilakukan tanpa melibatkan orang- orang secara keseluruhan bukanlah perencanaan yang ideal karena tidak mengakomodir kebutuhan dan keresahan dari masyarakat secara umum “ Perencanaan partisipatif akan mempengaruhi penganggaran yang efektif dan efisien “ungkapnya.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, bahwa perencanaan pengembangan dan Pembangunan Kampung sangat penting dikarenakan banyak sekali pemerintahan kampung yang terbuai untuk secara instan menggunakan jasa pihak ketiga dalam mengerjakan administrasi pemerintah kampung termasuk menyusun dokumen perencanaan kampung sehingga secara kapasitas akhirnya aparat kampung masih sangat terbatas “ Sistem ini harus lengkap mulai dari Perencanaan, Penganggaran sampai kepada Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran “tegas Joko Sunaryo
Tambah Joko Sunaryo Perencanaan dan Penganggaran harus berbasis kearifan lokal sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.”pungkasnya.(nesta)