KAIMANA, JERAT PAPUA ,- Jaringan Kerja Rakyat Papua (JERAT) Bekerja sama dengan Pemerintah Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Papua Barat , menggelar pelatihan system Administrasi dan Informasi Kampung atau di singkat (SAIK Sagu Papua), serta Pelatihan Penyusunan RPJMK Kampung tahun 2021 berlangsung di ruang meting Kaimana Beach Hotel (KBH), dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Arsad Watora senin , 1 Maret 2021.
Di Kutip dari lensanusantara.co.id Kegiatan tersebut diikuti oleh para Kepala Kampung, Bamuskam,Sekertaris dan Bendara dari 10 Kampung/desa Se- Distrik Buruway Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Kepala Distrik Buruway Arsad Watora, saat di sela-sela pembukaan pelatihan tersebut, pada selasa (2/3/2021), mengatakan kegiatan Pelatiham Sistem Administrasi Dan Infomasi Kampung dan Penyusunan RPJMK tersebut sangat berguna dan bermanfaat bagi para Aparat Pemerintahan Kampung/ Desa se-Distrik Buruway kedepan.
“ya kita tahu bersama bahwa saat ini adalah era digitalisasi, karena dunia ini semakin berkembang dengan pesatnya teknologi informasi yang cepat di bidan IT, sehingga pemerintah pun di tuntut untuk menguasai IT, dan saat pun tata kelola pemerintahan sudah semakin maju, sehingga kegiatan SAIK dan kegiatan penyusunan RPJMK ini, menurut saya sangat bermanfaat bagi para aparat pemerintahan kampun/ Desa, sehingga melalui kegiatan ini, diharapkan para aparat Kampung dapat mengikuti dengan serius dan banyak bertanya agar memahaminya, karena ilmu itu tidak gampang kita dapatkan,”jelas Kadistrik Buruway.
Di tempat yang sama, Jimmy Beay, perwakilan dari Jaringan Kerja Rakyat (Jerat) Papua, juga sebagai pemberi materi, menyebutkan bahwa kedua kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama seminggu, sehingga dimaksudkan adalah menyakut Aplikasi Pendataan Kampung/Desa , Se-Distrik Buruway kaimana.
“kedua kegiatan ini kita akan mengelar selama seminggu, yakni dari tanggal 1-6 Maret 2021, kemudian pelatihan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung ini kita singkat dia Sagu Papua, ini adalah sebuah aplikasi yang kita gunakan untuk pendataan Kampung/Desa dengan mengunakan aplikasi tersebut, dan aplikasinya bisa bekerja secara Ofline, sehingga para aparat pemerintahan kampun bisa memakai untuk pengimputan data kampung secara terdata dan terkafer dengan baik sesuai baik, termasuk kalau ada peta kampung bisa di masukan juga,”ungkap Jimmy Beay.
Lanjut Jimm, bahwa untuk kegiatan kedua yaitu pelatihan penyususnan RPJMK, RKPK dan APBK, akan dilaksanakan pada tanggal 3 -6 Maret 2021 ini.
“saya berharap jika nantinya dalam proses pelatihan tersebut, para aparat pemeritahan Kapung se Distrik Buruway, agar jangan malu untuk bertanya, karena kita jerat papua hadir melaksanakan pelatihan disini bukan karena kita lebih tahu, tetapi dengan proses ini mungkin ada juga yang kita harus belajar bersama-sama,” harap Jimmi Beay.(nesta/ Lukas)