Waropen, – Dalam konsultasi publik yang dilakukan oleh Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua di Urei Faisei, Kabupaten Waropen ternyata membuat para peserta lainnya kecewa . Hal ini disebabkan tidak hadirnya sejumlah dinas yang telah diundang dalam kegiatan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh E.Daimboa saat kegiatan Konsultasi Publik Laporan Riset dari JERAT Papua, Sabtu (30/11) . Dirinya menjelaskan seharusnya dalam kegiatan hari ini pihak dinas terkait bisa hadir, karena telah diundang. “Data-data riset adalah hal yang perlu dicermati dan harus teliti terutama dari pihak kehutanan, pertambangan dan BAPPEDA” ujarnya. Kalau tidak tentu saja kalau hasil ini dipublikasi , pihak pemerintah jangan komplain jika ada data yang lama atau keliru tambahnya dengan mimik serius.
Hal senada disampaikan oleh Hermanus Ramandey yang mengatakan bahwa ketidakhadiran pihak pemerintah tentu saja membuat kecewa para peserta yang hadir.Karena diharapkan kehadiran mereka juga dapat menambah bobot dari hasil riset JERAT. “Memang selama ini terkesan pemerintah daerah alergi terhadap LSM . Contohnya saja saat kawan-kawan PUSAKA datang melakukan kegiatan di Waropen, tidak ada perwakilan dari pemerintah daerah yang datang padahal mereka sudah diundang” ujar Hermanus Ramandey. Menurutnya hal ini tidak perlu dilakukan karena Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah mitra pemerintah dalam pembangunan, jadi kalau ada kritik, saran atau masukan perlu diterima dan dipertimbangkannya ujarnya. “Jadi mari kita membangun Waropen bersama-sama dan memberi ruang kepada LSM juga untuk berpartisipasi dalam pembangunan” tukas Hermanus Ramandey. Dirinya berharap kedepan pemerintah bisa membuka ruang untuk LSM terlibat dalam proses pembangunan karena dalam beberapa tahun ini pemerintah terkesan tidak membuka ruang untuk melibatkan LSM dalam proses pembangunan.
Dalam konsultasi public yang di lakukan oleh JERAT Papua tidak terlihat perwakilan pemerintah yang hadir berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang bertujuan untuk memferivikasi data, mendapatkan masukan berupa data yang komprehensif dalam upaya membuat menjadikan hasil riset semakin berbobot dilaksanakan di Aula Losmen Kanaan, Distrik Urei Faisei berlangsung dari pagi hingga sore hari. (Wirya)