JERAT PAPUA.ORG ,JAYAPURA – Masyarakat Adat Sentani Barat MOI Dan Teluk Tanah Merah Depapre melakukan aksi palang Total Jalan utama Doyo –Depapre sampai ada Kejelasan Pembangunan dari Pemerintah .
Aksi yang di gelar Rabu, 23/3/2022 Pagi tersebut titik kumpul masa di Sabron kemudian melakukan aksi longmart menggunakan kendaraan Truk taxi Starwagon menju Kota Sentani dan melakukan orasi di gunung merah.
Kordinator Aksi Filep Bano Saat di wawancarai mengaku aksi ini merupakan bagian dari kekesalan warga Masyarakat menuntut janji pemerintah dan janji- janji kosong yang di lakukan selama 70 tahun di wilayah tersebut . pada tahun 2021 pihak Pemerintah dalam hal ini Balai Besar Jalan dan Jembatan bersama DPR Provinsi Papua telah turun ke lokasi untuk melihat dari dekat kondisi jalan yang rusak parah, namun hal itu hanya tinggal janji hingga tahun 2022 ini “kenapa pemerintah membiarkan jalan ini selama 70 tahun rusak berat, tetapi hingga 2022 tidak ada tindakan alasannya apa “Tanya Filep Bano saat di wawancarai Rabu, 23 /3/2022.
Dirinya Juga memintah kepada penegak Hukum untuk segara menangkap dan memproses pihak-pihak yang mengambil keutungan dari terbengkalainya jalan sentani Depapre sehingga measyarakat di wilayah tersebut lebih sejahtera , dikarena akses jalan sangat penting untuk kebutuhan mobilisasi ekoni masyarakat setempat “ dari tahun 2015 seharusnya kami sudah nikmati jalan, tetap Karena adanya korupsi sehingga jalan ini terbengkalai “ungkapnya.
Masa yang berjumlah ratusan tersebut bergerak menggunakan kendaraan roda dua, dan roda ampat menuju kota sentani sembari Konfoi kemudia kembali dan melakukan aksi pemalangan di wilayah sabron. (nesta )