Foto Bersama Pengurus Harian AMAN Jayapura dan Komunitas Perempuan Adat Bhuyaka (Sentani ), foto : nesta/jeratpapua.orgFoto Bersama Pengurus Harian AMAN Jayapura dan Komunitas Perempuan Adat Bhuyaka (Sentani ), foto : nesta/jeratpapua.org

JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PH AMAN) Jayapura ,mengakui Kehadiran Program Dana Nusantara yang di gagas  yang  telah resmi diluncurkan oleh tiga organisasi nasional: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pada Senin (8/5/2023) di Jakarta di harapkan mampu membangun kekuatan Ekonomi Perempuan Adat Bhuyaka (Sentani ) Kabupaten Jayapura.

Ketua Pengurus Harian PH AMAN Jayapura Benhur Walli mengatakan untuk maksud tersebut , pihaknya mendatangi dan mensosialisasikan progress pengelolaan Dana Nusantara kepada Kelompok Komunitas Masyarakat Adat Perempuan Adat Bhuyaka Sentani ( Kompak ) yang memiliki usaha –usaha sampingan di sekitar mereka yang berada di Kampung-kampung di Pinggiran Dana Sentani .

“ Ketiga Organisasi Baik, AMAN, Walhi dan KPA yang bisa mengorganisir kebutuhan kelompok-kelompok Komunitas Masyarakat adat yang berada di kampung-kampung yang membutuhkan , untuk penguatan pangan lokal , tetapi juga mereka bisa mandiri untuk setiap usaha yang mereka lakukan di kampung “ungka Benhur Wally kamis, (18/5/2023 ) .

Lanjut Benhur Wally Peluncuran atau sosialisasi dana nusantara yang di lakukan ini , kepada anggota Komunitas Masyarakat Adat yang masuk dalam keanggotaan  AMAN , Walhi dan KPA di setiap lembaga di daerah .

“kami mendatangi komintas Masyarakat kelompok kompak, yang memiliki usaha di Kampung, tetapi juga mereka menyiapkan lahan untuk komoditi umbi-umbian “Katanya.

Wally menambahkan bantuan dana Nusantara yang di sosialisasikan bagi kempok Komunitas Perempuan Bhuyaka (Sentani ) Kompak di harapkan bisa memberikan peningkatan  bagi usah-usaha yang di tekuni mereka di Kampung.

Ketua Dewan Aman Nasional Pusat (DAMANAS) Dorince Mehue mengatakan bahwa sosialisasi yang di mulai dari komunitas Perempuan Adat Bhuyaka (Sentani ) dari kampung Hobong  atau Kompak yang sudah berjalan 9 tahun lebih,   dimana dana Nusantara merupakan hal baru yang di gerakan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN ) Pusat , Walhi dan KPA untuk memberikan afirmasi keberpihakan kepada masyarakat adat se Nusantara .

“ region jayapura khususnya Perempuan Bhuyaka (sentani ) animo cukup tinggi seluruh kekuatan Perempuan adat , yang sudah mau menyempatkan diri untuk menyambut kehadiran dana nusantara ini “ujar Dorince Mehue.

Mehue juga menambahkan Sasaran kehadiran Dana Nusantara  ini adalah komunitas Masyarakat adat di seluruh nusantara , dimana mereka memiliki Potensi dalam usaha-usaha penguatan pangan, baik berkebun, nelayan dan pedagang .

“sasaran kepada Komunitas Perempuan-perempuan adat di kampung, karena mereka merupakan penjaga di kampung, juga sebagai Penolong bagi seluruh potensi sumberdaya alam di kampung “ tambahnya.

Salah satu Perempuan  dari komunitas Perempuan Adat  Bhuyaka (sentan) Ibu Kubia mengusulkan sebelum peruntukan dana nusantara dari proposal yang akan di ajukan , maka perlu adanya kelompok-kelompok usaha sesuai bidang atau keahlian masing-masing  tetapi tidak saja menjalankan usahanya di kampung tetapi menyasar pasar potensial yang ada di kota .

“ kita harus bisa kelompokan jenis-jenis usaha , nelayan, kuliner , berkebun, dan noken , tapi usahanya tidak lagi di kampung tetapi kita harus menyasar pasar di kota “ tuturnya .

Ibu Kubia mengusulkan perlu adanya tempat-tempat usaha yang permanen , sehingga pengelolaan dana nusantara tidak berhenti di kampung melainkan siklus ekonomi roda pengeraknya terus berputar “pungkasnya. (nesta )

 

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *