Kelompok Perpustakaan Kampung Yoka, foto : nesta/jeratpapua.orgKelompok Perpustakaan Kampung Yoka, foto : nesta/jeratpapua.org

JERAT PAPUA.ORG,JAYAPURA – Pemuda Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura, mengembangkan Konsep Perpustakaan Kampung sebagai pusat Literasi  sebagai tempat ternyaman bagi masyarakat Kampung.

Neil Olua salah satu penggagas Perpustakaan Kampung Yoka mengatakan ide pembuatan Perpustakaan Kampung ini sudah berjalan hampir dua tahun, sehingga eksisnya perpustakaan ini telah membantu beberapa masyarakat Kampung yang sangat membutuhkan informasi salah satunya pendaftaran CPNS dan mendaftar masuk Kampus di berbagai universitas.

” Kami sudah berjalan, dan ini cukup membantu masyarakat di kampung sini,selain pusat membaca juga sebagai pusat informasi, apa lagi yang berhubungan dengan komputer ” ungkap Neil Olua senin, (27/5/2024).

Meski demikian pihaknya masih terkendala fasilitas dan juga perangkat komputer serta buku-buku maupun ruangan yang akan di gunakan untuk operasional kegiatan Perpustakaan Kampung ini.

” Kami kendala di fasilitas, tapi tetap kami berjalan meski dengan kekurangan” tuturnya.

Yunita Iriani Konsultan Perpustakaan Nasional Wilayah Papua mengapresiasi apa yang di lakukan oleh pemudah Kampung Yoka,  sehingga pihaknya mau mencoba konsep Perpustakaan Kampung berbasis  digital, dimana Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca buku dan meminjam buku,. melainkan menjadi tempat bersosialisasi masyarakat untuk mencari informasi, berekreasi sehingga ini menjadi tempat berkegiatan masyarakat.

” Kita mau mengubah konsep Perpustakaan sehingga Perpustakaan menjadi tempat ternyaman bagi masyarakat ” tambahnya.

Selain itu pihaknya juga akan mendorong Perpustakaan Kampung yang di gagas oleh pemuda Yoka menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat . Perpustakaan kampung yang di bina oleh Perpustakaan Nasional Wilayah Papua, untuk Kota Jayapura ada 9 Perpustakaan yang tersebar di 9 kampung salah satunya kampung Yoka.

“  sembilan kampung ini sudah menjadi mitra , ini menjadi pusat literasi bagi masyarakat kampung “ tandasnya.

Yunita Iriani berharap kehadiran perpustakaan kampung mampu meningkatkan literasi masyarakat tidak saja di bidang pendidikan, tetapi juga bidang sosial . (nesta)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *