Hans Piter Sumel Ketua Karang Taruna Kabupaten Keerom saat memberikan sambutan pada kegiatan di Kampung Yaamana (Foto: Harun Rumbarar)
Hans Piter Sumel Ketua Karang Taruna Kabupaten Keerom saat memberikan sambutan pada kegiatan di Kampung Yaamana (Foto: Harun Rumbarar)
Hans Piter Sumel Ketua Karang Taruna Kabupaten Keerom saat memberikan sambutan pada kegiatan di Kampung Yaamana (Foto: Harun Rumbarar)

Keerom,- Hans Piter Sumel Ketua Karang Taruna Kabupaten Keerom dalam sambutannya pada Musyawarah Karang Taruna Yasrakur  Tingkat Kampung, mengatakan pemuda dan pemudi sudah banyak yang terjerumus dalam pesta narkoba.

“Saya tegaskan kepada semua pemuda yang hadir saat ini, hati – hati jika  bergaul dan berteman, sebab Keerom ini sudah hancur dengan narkoba,” tegas Ketua Karang Taruna Kabupaten Keerom.

Katanya lagi, Keerom sudah menjadi daerah merah rawan narkoba sebab dari hari – ke hari pasti kita dengar ada penangkapan para pengedar narkoba seperti ganja   dan terutama di kampung  kampung asli, dan paling banyak itu generasi muda.

“Tidak ada kasus lain di Keerom, pasti saja kita dengan itu, ada yang di tangkap karna membawah ganja, dan yang palig banyak adalah anak – anak Papua,”tutur Sumel.

Hans mengatakan lagi, kita tidak bisa berdiam diri dengan hal ini, utuk itu mari semua pemuda yang ada di Keerom dan khususnya di Kampung  Yanamaa kita bersama-sama wujudkan lingkungan yang aman dan bersih dari pergaulan bebas, miras, dan narkoba.

“Karang tarunalah yang memiliki peran dalam mengatasi permasalahan di lingkungan ini, jika karang taruna lalai, maka pemuda semua akan hancur,”pungkas Piter diakhir sambutannya.

 Sementara itu, Hubertus Kwambre salah satu Tokoh masyarakat ketika di konfirmasi. Jumat (17/06/2016) pagi, sagat membenarkan pernyataan tersebut.

“Saya sangat sepakat dengan pernyataan Ketua Karang Taruna yang mengatakan Keerom daerah rawan narkoba, sebab di setiap sudut kota  setiap malam banyak pemuda yang selalu berkeliaran dan saya sering temukan pemuda – pemuda yang tengah asik dalam pesta ganja,”tutur Kwambre.

Lanjutnya, kita harus bersama-sama mencari jalan keluar, ini tugas dari para orang tua dan lingkungan untuk bersama – sama menjaga anak-anak mereka dari pergaulan bebas, jika tidak kita orang tualah yang bersalah karna tidak bisa menjaga anak kita dengan baik.

 “Saya sangat berharap masalah ini juga  harus di tangani secara serius juga oleh pihak kemanan, baik polisi dan TNI yang bertugas di kabupaten keerom, agar bisa menjaga setiap jalur masuknya narkoba dari negara tetangga PNG,” tutur mantan Ketua Dewan Adat Keerom.

Memang, kebanyakan narkoba jenis ganja itu di edarkan di Keerom itu sumbernya dari negara tetangga PNG yang sudah berjalan lama, namun sampai saat ini belum ada penanganan secara serius oleh pihak keamanan. (Harun Rumbarar)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *