JERATPAPUA.ORG,JAYAPURA – Sekolah Adat yang di bentuk oleh Masyarakat Adat Suku berbai di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua, saat ini memliki kurang lebih 56 murid usia Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).
Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Adat Suku Berbai Mika Runaweri pada sesi wawancara kepada wartawan. Runaweri mengungkapkan sebelumnya saat sekolah Adat (Paud ) suku Berbay sejak di dirikan memiliki murid sebanyak 34 siswa , namun seiring perkembangan tiga tahun berjalan jumlah murid di Sekolah Adat tersebut bertambah menjadi 56 murid tingkat Pendidikan Anak usia Dini (Paud).
“seiring berjalanya waktu , puji syukur lewat bantuan dan pendampingan Jerat Papua, jumlah murid bertambanh sampai hari ini menjadi 56 murid untuk usia Paud “ungkap Runaweri Sabtu,(4/9/2022).
Untuk peralatan dan media belajar di Sekolah Adat Suku berbai, Mika mengaku mendapatkan bantuan alat belajar dari Lembaga Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua, berupa pensil, Kertas, bullpen, buku gambar, alat peraga dan media gambar serta ATK lainya.
“kami mendapatkan bantuan alat belajar dari lembaga jerat, sehingga ini menunjang dalam proses belajar siswa di sekolah adat “ katanya.
Selain itu materi pelajaran yang di terapkan dalam sekolah Adat tersebut, pendidikan adat juga di ajarkan kepada anak didik di sekolah adat , seperti kehidupan sehari-hari dalam bentuk bermain ,seperti latihan lempar lembing menggunakan bahan alam seperti tombak Kayu , tarik busur panah, sehingga mereka mempelajari bagaimana kehidupan nenek moyang atau orang tua mereka dulu untuk mempertahankan hidup dan mempertahankan diri .
“di paud juga mereka di ajarkan bagamana bertutur bahasa menggunakan bahasa lokal daerah suku berbay dan Yapen jadi anak-anak di latih untuk mengucapkan saapan sehari-hari dengan bahasa suku berbay “tuturnya.
Tenaga pendidik yang mengajar di Sekolah Adat Suku Berbay kata Mika Runaweri sebanyak 11 orang yang merupakan orang asli berbai yang paham soal budaya suku berbay .(nesta )