JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Melihat situasi dan kondisi di pulau biak beberapa tahun terakhir ini, yang mana rakyat suku biak harus berjuang untuk tetap mempertahankan hak-hak masyarakat biak dari berbagai persoalan yang mengacam kehidupan mereka, baik ancaman akan hak secara pribadi maupun kelompok/suku.
Demikian pernyataan sikap Masyarakat Adat Biak yang di sampaikan Maichel. Awom. Amd. IP, menurutnya Biak merupakan Pulau kecil yang dihuni oleh Suku Biak dalam jumlah jiwa yang sangat banyak. Seluruh wilayahnya pun, secara adat telah dipetakan sesuai hak kepemilikan ulayat tiap Marga di Pulau Biak.” Di atas hak ulayat masing-masing Marga itulah tempat mencari dan mempertahankan hidup. Sehingga diharapkan GKI sebagai wadah keagamaan, dapat memperhatikan persoalan hak ulayat yang dihadapi oleh masyarakat Biak”ujar Maichel. Awom. Amd. IP.
Ditambahkan, Biak Numfor adalah basis terbesar dan pertama GKI di Tanah Papua. Mayoritas Masyarakat Biak adalah Anggota Jemaat GKI di Tanah Papua. “ GKI adalah salah satu pilar yang terbukti dapat mempersatukan dan menjaga keharmonisan umat / masyarakat Biak pada khususnya dan Papua pada umumnya.”ungkapnya.
Namun berjalannya waktu, di beberapa tahun terakhir, kondisi sosial masyarakat Biak mengalami sedikit gesekan yang berdampak pada hadirnya Perlawan Rakyat Terhadap Kebijakan-Kebijakan yang menurut Rakyat Tidak Berpihak Kepada Masyarakat / Jemaat GKI di Biak Numfor.
Mulai dari rencana pembangunan Landasan Antariksa, Pro – Kontra politik Daerah Otonomi Baru ( DOB ), kondisi sosial masyarakat yang semakin terpuruk dan terjebak dalam perjudian ( Maraknya perjudian togel ) dan adanya pembungkaman Ruang Demokrasi Rakyat Biak.
Oleh karena itu, pada hari ini, kami yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Byak’Si, datang ke sinode GKI di Tanah Papua untuk menindaklanjuti Aspirasi kami sebagai Orang Byak / sebagai bagian dari Jemaat GKI di Tanah Papua.
BERIKUT TUNTUTAN / ASPIRASI GERAKAN MASYARAKAT BYAK-SI
- MEMITA SINODE GKI SERTA PERSEKUTUAN GEREJA DUNIA UNTUK MENYAMPAIKAN ASPIRASI PENOLAKAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN LANDASAN ANTARIKSA DI BIAK NUMFOR SESUAI DENGAN PERMINTAAN MASYARAKAT BIAK / WARBON.
- MEMINTA SINODE GKI BERPERAN AKTIF DALAM MELINDUNGI HAK-HAK ULAYAT MASYARAKT / JEMAAT WARBON DARI MEGA PROYEK PEMBANGUNAN LANDASAN ANTARIKSA.
- MEMINTA SINODE GKI DAN PERSEKUTUAN GEREJA DUNIA HARUS MENINDAK LANJUTI PENOLAKAN DAERAH OTONOMI BARU (DOB) DI WILAYAH SAIRERI DAN PAPUA PADA UMUMNYA.
- MEMINTA SINODE GKI AGAR MEMBERI TEGURAN KERAS / MENONAKTIFKAN HAMBA-HAMBA ATAU PELAYAN-PELAYAN GKI YANG TERLIBAT POLITIK PRAKTIS, YANG MENGATAS
NAMAKAN GKI DAN JUGA MELARANG JEMAAT GKI BERDEMOKRASI ( MEMBATASI RUANG DEMOKRASI JEMAAT).
- MEMINTA SINODE GKI HARUS BERTANGUNGJAWAB ATAS MARAKNYA JUDI TOGEL DI WILAYAH III SINODE GKI ( BIAK – SUPIORI ).
- MEMINTA AGAR SINODE GKI, BERSAMA TIM SERAVIM PAPUA MENYELAMATKAN UMAT ALLAH DI BIAK DARI AJARAN- AJARAN KEPERCAYAAN KUNO ( SALING MENDUKUNG).
- SINODE GKI HARUS BERSAMA / MENDUKUNG KETUA KLASIS BIAK UTARA BAPAK.GERSON ABRAU UNTUK MENJAGA HAK ULAYAT MASYARAKAT WARBON DARI PEMBANGUNAN LANDASAN ANTARISKA.
- MEMINTA AGAR SINODE GKI MEMPRIORITASKAN GENERASI ASLI PAPUA ( ORANG ASLI PAPUA ) DALAM PENERIMAAN MAHASISWA DI STT GKI.
- SEKOLAH TINGGI TEOLOGI (STT) HARUS DI PIMPIN OLEH OAP ( ORANG ASLI PAPUA ).
- GERAKAN MASYARAKAT BYAK-SI MENOLAK KUNJUNGAN KEPALAH STAF KEPRESIDENAN JEN. ( PUM ) H. MULDOKO. SIP. DI BIAK DALAM RANGKA MENINJAU LOKASI PEMBANGUNAN LANDASAN ANTARIKSA PADA HARI INI 30 MEI 2022.
- GERAKAN MASYARAKAT BYAK-SI MEMINTA TIM ADVOKASI TANAH WARBON UNTUK SEGERA MENGGUGAT PERSOALAN SENGKETA TANAH WARBON. (NM/Release)