diskusi Deseminasi Mapbiomas Indonesia Dinamika Tutupan Lahan di Tanah Papua yang di gelar Jaringan Kerja Rakyat ( JERAT) Papua, Yayasan Auriga Nusantara dan Lembaga Mnukwar Papua Barat, foto : nesta/jeratpapua.orgdiskusi Deseminasi Mapbiomas Indonesia Dinamika Tutupan Lahan di Tanah Papua yang di gelar Jaringan Kerja Rakyat ( JERAT) Papua, Yayasan Auriga Nusantara dan Lembaga Mnukwar Papua Barat, foto : nesta/jeratpapua.org

JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Aktivitas Pertambangan dan Pembukaan Lahan Sawit menjadi aktor utama Deforestasi Tutupan lahan di Tanah Papua.

Hal ini terungkap pada diskusi Deseminasi Mapbiomas Indonesia Dinamika Tutupan Lahan di Tanah Papua yang di gelar Jaringan Kerja Rakyat ( JERAT) Papua, Yayasan Auriga Nusantara dan Lembaga Mnukwar Papua Barat yang berlangsung di Hotel Grand Abe Kota Jayapura rabu,(6/4/2022).

Pimpinan Yayasan Auriga Nusantara Timer Manurung mengatakan  Kegiatan ini  di lakukan guna  mendorong keterbukaan informasih termasuk Tutupan lahan di Papua dan Papua Barat  sehingga  bagaimana penggunaan aplikasi Mapbiomas dapat di lakukan  untuk kepentingan masyarakat papua.  Sehingga diyakini   ini bisa mendorong keterbukaan informasi dalam pengambilan kebijakn – kebijakan terkait pembukaan lahan dapat terpantau dengan baik . “kami mendorong keterbukaan informasi tutupan lahan , dan juga bagaimana menggunakannya untuk kepentingan masyarakat di Papua dan Papua Barat dan platfon ini kami yakin bisa mendorong kebijakan pembangunan lebih bagus “ ungkap Timer Manurung Pimpinan Yayasan Auriga Nusantara rabu (6/4/2022) .

Lanjut dia, penggunaan Aplikasi yang di buka terlihat  sekali bahwa tambang dan sawit adalah draiver utama Deforestasi di Papua,  sehingga yang jadi pertanyaan   kepada pemerintah dan masyarakat apakah memang pertambangan perkebunang sawit itu sudah mendorong kemakmuran?  atau kesejatraan masyarakat jadi kalau belum kebocoran sana sini “ yang perlu  di lihat apakah loyal tambang nya sudah benar atau pembanguna sawit itu sudah memenuhi prasma   sejauh  mana dijadikan kepentingan lain “ujar Timer Manurung

Pimpinan Lembaga Mnukwar Papua Barat Sena Aji Handoko  menambahkan   yang lebih penting bagaimana kami  ingin memberikan informasih kepada para pihak di Tanah Papua bahwa ini ada tawaran platfon yang bisa di akses oleh siapa saja,    dengan kemudahan kemudahaknya  bisa di proleh oleh semua pihak  sehingga di gunakan  berdasarkan kepentingan para pihak itu sendiri”  kami  mendudukan Sawit dan Tambang menjadi hal yang harus di perhatikan karena perubahan   itu yang memberikan angka terbesar   dalam mempengaruhi Tutupan lahan di Tanah” jelas Sena Aji Handoko

ini menjadi kepentingan yang baik bagi semua pihak yang ada di Tanah Papua dalam melihat kondisis tutupan lahan yang terjadi selama lima tahun belakangan.

Di tempat yang sama Sekretaris Eksekutif  (SE) Jerat Papua Septer Manufundu,  menegaskan  tugas kami yakni  memberikan  dan mengajikan data- data yang sudah teranalisis  sehingga data ini sangat baik karena di kerjakan oleh mesin dan data ini cukup akurat.  “ kami berharap ini bisa di  gunakan untuk kepentingan  pembangunan yang lebih besar,  kami juga mendorong untuk transparansi  data       yang bisa di akses oleh publik,  kalau sebelum nya sulit untuk di akses maka platfon ini di desin untuk bisa di akses oleh public” tegas Septer Manufandu

ada banyak hal dari diskusi    dapat di imput untuk perbaikan – perbaikan platfon yang kami buat,  karena ini baru sosialisasi awal  dapat bersinergi dan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama pemerintah yang  mempunyai peran besar   dalam perencanaan pembangunan .(nesta)

 

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *