JAYAPURA– Bawaslu Papua telah melakukan pembekalan kepada 11 tim seleksi (timsel) yang telah ditetapkan nama – nama dari 11 Kabupaten/Kota di Jayapura selama sehari, pada Sabtu 23/4), selanjutnya timsel akan membuka pendaftaran Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah sesuai tahapan jadwal yang ada.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Papua, Pdt. Robert Y. Horick, dalam sambutan dan arahan, sekaligus menjelaskan bahwa Timsel adalah orang – orang yang dipercayakan melaksanakan tugas Bawaslu Papua.
“Panwas masih had hoc satu bulan sebelum tahapan dan satu bulan sesudah tahapan, hal ini karena ada pertimbangan banyak dari negara, namun setelah dibentuk dan akan membentuk Panwas Distrik,” ujar Ketua Bawaslu Papua, Pdt. Robert Y. Horick, saat pembekalan Bimbingan Teknis kepada 11 Tim Seleksi Kabupaten/Kota di Hotel Andalucia Dok IX Jayapura, Sabtu (23/4).
Ditambahkan, Timsel akan bekerja dua bulan dan diharapkan dapat membantu Bawaslu Papua dalam melaksanakan setiap tahapan.
“Kemungkinan bulan Mei, sehingga pendafraran saat 7 hari, selanjutnya seleksi berkas, sehingga kita akan monitoring, tetapi untuk seluruh proses perektrruan akan dilakukakn oleh Tim Seleksi,” katanya.
Ditambahkan, untuk Panswa memang had hoc (khusus sementara), sedangkan Bawaslu Papua bersifat permanen selama lima tahun, dimana Bawaslu Papua yang dilantik sejak 28 Juni 2013 akan berakhir 28 Juni 2018.
“Maka sesuai petunjukan tekni akan membentuk tim seleksi, dan semua ini untuk mendorong proses seleksi yang berkualitas, akan tetapi tetapi untuk ujian tertulis, semua soal dari Bawaslu Pusat,” katanya, yang dibenarkan Anggota Bawaslu Papua, P. Anugrah Pata.
Ditambahkan, dalam tahapan ujian tertulis, selanjutnya akan meninggalkan 12 paling banyak dan paling sedikit 9 orang.
“Setelah itu,kita masuk dalam tahapan wawancara dari 12 atau 9 orang, dengan hasil harus meninggalkan 6 orang, dan dari enam orang dibuat dalam surat keputusan, lalu disampaikan kepada Bawaslu Provinsi,” ucapnya.
Setelah itu, katanya, Bawaslu akan melaksanakan fit and aproper test dan menetapkan 3 orang Panwas dan 3 masuk daftar tunggu.
“Saya menyampaikan terimakasih, sebab ini adalah tugas Bawaslu yang dipercayakan kepada tim seleksi, sehingga bekerjalah untuk hal yang baik bagi Bawaslu,” pesannya.
Sementara itu, Pemateri Pembekalan Timsel yang juga Anggota Bawaslu Papua, Fegie Y Wattimena mengajak, Tim Seleksi melakukan tugas dengan baik dan tetap berpedoman pada jadwal dan tahapan yang telah diberikan.
“Kita memilih tiga orang timsel sesuai surat keputusan, karena dipercayakan untuk melakukan seleksi Panwas, sehingga saatnya panwas terbentuk dan bisa melaksanakn tahapan bersama KPUD,” katanya.
Dirinya berpesan, harus bisa memilih orang yang mampu beekerja dan berani, sebab ada pengalaman menunjukan ada panwas yang mampu menyatakan siap, akan tetapi tidak bekerja, misalnya di Nabire ada panwas yang undur diri.
“Jadi saat wawancara dapat melihat calon panwas yang terbaik, dan Tim Sel yang akan bekerja menyeleksi calon – calon panwas,” kata Ibu Wattimena, yang dibenarkan Tim Asistensi Divisi Umum dan Organisasi, Amandus Situmorang, SH.MH.
Dari informasi yang dihimpun, Tim Seleksi 11 Kabupaten/Kota, akan mengumumkan pendafaran sejak tanggal 2 Mei 2016 – 6 Mei 2016, dan penerimaan pendaftaran dari tanggal 7 – 13 Mei 2016, dengan ketentuan dan persyaratan yang diberikan.
Adapun 11 Kabupaten/kota termasuk yang akan melaksanakan Pilkada serentak jilid kedua pada Februari 2017, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Dogiyai, Puncak Jaya, Tolikara, Sarmi, Mappi dan Kabupaten Lanny Jaya.
(Eveerth Joumilena)