Masyarakat Adat Kemtuk Lembah Grime Nawa saat membacakan Pernyataan Sikap , foto : nesta/jeratpapua.orgMasyarakat Adat Kemtuk Lembah Grime Nawa saat membacakan Pernyataan Sikap , foto : nesta/jeratpapua.org

JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Tokoh-  tokoh  Masyarakat Adat Kemtuk di Lembah Grime Nawa Kabupaten Jayapura secara tegas menolak segala bentuk investasi Perkebunan Kelapa Sawit diatas Tanah adat mereka atas lembah Grime Nawa.

Pernyataan sikap masyarakat Adat Kemtuk tersebut disampaikan oleh Tokoh -tokoh masyarakat adat Kemtuk yang berlangsung di rumah adat Yakhu kampung Yanim Distrik Kemtuk kabupaten Jayapura. ” Kami masyarakat adat Kemtuk menolak segala bentuk investasi di atas tanah adat kami terutama di Lembah Grime Nawa.” tegas Yahya Bayeni Ondoafi Braso Jumat, (8/7/2022).

Mereka juga meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk segera mengembalikan kedalutan Tanah Adat mereka di Lembah Grime Nawa , kepada masyarakat Adat karena masyarakat Adat hidup dari sumberdaya Alam yang ada di atas tanah adat mereka.

” Pemerintah harus kembalikan kedaulatan atas Tanah adat kami, kami sendiri yang mau mengelola ” ujarnya.

Tokoh Perempuan Kemtuk Costantina Waisima mengatakan, perempuan adat Kemtuk bersama masyarakat adat akan mempertahankan tanah adat mereka , mereka berpandangan jika tidak ada Tanah atau dusun, anak- anak yang mereka lahirkan tidak memiliki tempat hidup. jika tanah dan hutan di rampas oleh Investor ” kalau tidak ada Tanah anak- anak kami mau hidup dimana , kami perempuan tidak akan tinggal diam, karena kami perempuan sudah melahirkan anak untuk tinggal diatas tanah ini ” ungkap Costantina Waisima.

Costantina Waisima juga mempertegas pernyataan sikapnya , bahwa apa yang di sampaikan di saksikan oleh Tuhan dan leluhur mereka ,mereka akan berperkara bagi orang- orang yang merusak dan merampas Tanah adat mereka. (nesta)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *