Pada hari Minggu (26/10) lalu , Presiden Jokowi telah mengumumkan kabinetnya di Istana Merdeka, Jakarta. Dari 34 orang menteri terdapat 8 orang menteri perempuan. Diantaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof.Dr Yohana S. Yembise, MA., Dip Apling . Tentu saja hal ini mendapatkan beragam tanggapan.
Saat ditemui Senin (27/10) lalu, Oktovianus Pogau yang mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada Jokowi yang telah mempercayakan Prof.Dr Yohana S. Yembise, MA., Dip Apling sebagai menteri.
“Pada umumnya menteri berasal dari kalangan politikus dan laki-laki, namun kali ini Jokowi mengangkat menteri perempuan dari Papua dan ini baru pertama kalinya. Tentu saja ini membanggakan bagi orang Papua terutama perempuan Papua” ujar Pimred SuaraPapua.com .
Ditambahkannya bahwa Ibu Yohana Yembise adalah akademisi yang mendapatkan gelar professor dan beliau adalah perempuan pertama Papua dan juga sebagai menteri pertama perempuan yang berasal dari Papua namun harus diakui memang banyak pihak yang terlihat pro dan kontra.
Oktovianus Pogau berharap Yohana Yembise dapat memperhatikan persoalan gender, Kekerasan Terhadap Perempuan, Woman/Child Traficcking, Persoalan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan permasalahan kekerasan negara tehadap perempuan di Indonesia dan khususnya di Papua.
Yulianus Kowela , seorang Aktivits Lingkungan Hidup Waropen, mengatakan bahwa dirinya bangga karena seorang perempuan Papua dipercayakan menduduki jabatan menteri dalam Kabinet Kerja , Jokowi – JK. “ Semoga dengan dilantiknya Ibu Yohana Yembise , bisa perhatian perempuan Indonesia dan khususnya perempuan di dari kota/kabupaten hingga ke desa-desa.
Dan terutama perempuan Papua diberdayakan terutama di kampung-kampung” ujar Yulianus Kowela. Perempuan Papua harus dibangun dari kampung, agar mereka berdaya dan juga mampu meningkatkan perekonomian keluarga berbasis perekonomian kampung tambah Julianus Kowela.
(Wirya)